Jumat, 15 September 2017

Pengalaman Menjadi Bendahara Kelas

Ada gak yang pernah menjadi bendahara kelas? Aku disini mau share rasanya jadi bendahara kelas itu kayak gimana.
Sebenernya sih susah susah gampang. Apalagi kalau jadi bendahara 1 kali dan dipercaya orang lain, pasti ditunjuk lagi jadi bendahara di tahun selanjutnya. Meskipun kita rasanya mau berhenti dari jabatan itu. Agak muak sih, apalagi saat teman-teman nunggak dan kata yang sering di dengar sama bendahara saat tagih uang kas pasti “BESOK”. Kata yang sudah melegenda didengar oleh bendahara.
Apalagi di kelasku itu, semua pengurus kelasnya banyak yang gak bisa diandalin, ketua kelas lari sana lari sini, wakil ketua kelas gak mau jalanin tugas dengan baik. Seksi kebersihan harus diingetin terus tugas tugasnya. Seksi keamanan juga abal abal.
Sebenarnya aku mau memberi tau, bahwa bendahara gak susah jika di jalankan dengan senang hati. Mungkin banyak yang berpikiran sebelum menjadi bendahara bahwa “ah jika menjadi bendahara aku akan mengambil uang uang mereka yang sudah dikumpulkan sedikit demi sedikit supaya gak ketahuan”. Jujur secara tidak sadar mungkin aku pernah memikirkan itu sebelum menjadi bendahara.
Tapi percayalah, ketika kamu sudah menjadi bendahara, kamu akan tau bagaimana bertanggungjawab dengan uang dari teman-teman, sebesar besarnya rasa kamu ingin mencuri, akan lebih besar rasa tanggung jawabnya. Capek? Iya capek, mikirin pengeluaran, mikirin pemasukan, menghitung, uang kurang dari data yang sudah ada, nombokin uang teman.
Well, selama menjadi bendahara aku pernah nombokin uang yang kurang, tapi sekarang aku agak bersikap yang kurang memperhatikan kesesuaian data dengan uang yang ada. Yang penting di dalam diriku, aku bersikap jujur, gak ada keinginan untuk mencuri. Selama tidak ada yang janggal dari data pengeluaran yang sudah di catat.
Mungkin juga ada yang mau tau bagaimana menjadi bendahara kelas yang baik. Kalau dari aku sendiri, bendahara yang baik itu adalah bendahara yang jujur pada diri sendiri, bisa membagi waktu antara belajar dan mengurus keuangan kelas, bendahara yang tidak mudah mengeluh, ada juga yang jadi bendahara dengan sikapnya sendiri, ada yang tegas dan juga ada yang woles. Aku sendiri termasuk bendahara yang woles, tapi bagai air tenang menghanyutkan. Ga banyak ngomong, tapi kalau ada masalah selalu di diskusikan dengan teman sekelas atau guru, melapor secara diam-diam jika ada masalah keuangan kepada guru.
Oh iya, jadi bendahara itu bukan berarti keuangan hanya tanggung jawab kalian, tapi tanggung jawab bersama, jadi kalau ada pengeluaran itu bukan diselesaikan sendiri, tapi di diskusikan juga dengan teman teman yang memiliki hak atas uang kas itu.
Ada juga masalah “meminjam uang”, aku termasuk tipe orang yang mengizinkan teman untuk meminjam uang. Tapi perlu di ingat, kita perlu tau alasan dari peminjaman uang tersebut. Kalau kalian merasa gak enak pada saat gak mau pinjamkan ke teman, lebih baik kalian bilang ke orang tersebut seperti “coba tanya dulu ke ketua kelas”,”aku tanya ke wali kelas katanya ga boleh pinjamin uang kas”. Dengan kata lain kita meminjam jabatan orang lain sebagai alasan.
Sebelum aku menutup sharing ini, aku perlu mengingatkan ‘sekali lagi’ bendahara juga harus membayar kas tepat waktu, tidak memanipulasi data kas kelas, dan harus memiliki kejujuran serta tanggung jawab yang tinggi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi.


Note : jika ada yang ngeyel gak mau bayar uang kas, sebaiknya daftarkan tunggakan dia berapa ribu, print, dan tempel di mading, lemari atau tempat yang mudah dilihat di kelas, apalagi dilihat guru, supaya malu sendiri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar