Banyak
banget yang bilang, masa SMA adalah masa yang paling bahagia. Ada yang setuju
dan pastinya ada juga yang tidak. Di saat kita bisa bercanda tawa dengan teman,
menginjak usia 17 tahun, atau mungkin ngolokin guru, masa dimana kita lagi
bandel-bandel nya. Yang gak bisa lepas dari itu adalah cinta anak SMA.
Banyak teman aku yang pacaran di
SMA, aku termasuk orang yang berpikir dewasa kedepannya mau kayak gimana, jadi
lebih fokus ke pelajaran, ada rasa ingin pacaran, tapi semua itu di
kesampingkan, entah karena gak ada yang cocok atau kepribadianku yang kurang
mendukung untuk berpacaran alias serius.
Aku mau ceritakan beberapa kisah
pacaran dari beberapa pasang temanku, pasangan pertama, menurutku mereka cocok,
yang cowoknya benar-benar menyenangkan, konyol, tapi tidak mengganggu, dia juga
termasuk bertanggung jawab, tapi aku gak ada perasaan lebih sih ke dia,
menyenangkan aja sebagai teman. Dan ceweknya itu benar-benar perhatian ke dia,
bisa menerima kekonyolan dia, cantik juga, ramah. Pokoknya mereka pasangan yang
serasi, semoga langgeng ya sampai nikah nanti (pemikiran anak SMA).
Pasangan ke2 yang ingin aku ceritain
ini, adalah inti dari sharing kita hari ini. Mereka ini pasangannya masih
kekanak-kanakan. Yang cowoknya ini gamers, bukan berarti aku bilang bahwa
gamers ini kekanak-kanakan, di sisi pertama, cowok ini bener bener kayak
mentingin main daripada cewek yang dia suka, pada kelas 10 dia masih kejar
kejar cewek ini, dan ceweknya masih ragu. Tapi pada saat kelas 11, ceweknya
sudah yakin dengan perasaannya, tapi di saat dia sudah yakin, cowoknya malah
mentingin main.
Pertama dengar cerita dari pasangan
ke2 ini, aku benar benar berpikir “kayak anak SD aja, karena si cowok main aja,
dianggap gak dipedulikan, ceweknya kurang pengertian, dan cowoknya gak peka”. Tau
gak sih kata kata yang paling ngeselin dalam hubungan pasangan tu apa? Ya benar
‘gak peka’. Kadang cewek pengen di ngertiin tapi mereka sendiri gak terlalu
bisa ngasih kode.
Sekarang sih hubungan pasangan kedua
masih lanjut, semoga kedepannya mereka masih saling ngerti deh. Jangan kayak
anak SD gitu, Cuma karena main, terlalu dianggap serius, cowoknya juga harus
tau karakter ceweknya kayak gimana, supaya saling mengerti.
Ya sekarang kalian tau, betapa gak
jelasnya cerita ini. Yang pasti sih, aku juga murid SMA, tapi lebih baik kita
sebagai murid, tugasnya belajar, boleh pacaran tapi jangan sampai pacaran itu
menghentikan atau menghambat prestasi kalian, jangan selesaikan suatu masalah
dengan kemarahan. Bagi cewek, jika memang ada kejanggalan ngomong aja, kalau
emang merasa bahwa mengatakan alasannya dianggap kekanakan oleh pasangan
sendiri, lebih baik pendam untuk sementara, dan liat perilakunya kedepan, maka
kalian gak akan hancurin hubungan kalian karena masalah kecil.
Note
: Maafkan jika ada kata menyinggung hati. Salam Jomblo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar