Senin, 25 September 2017

Cinta Anak SMA

Banyak banget yang bilang, masa SMA adalah masa yang paling bahagia. Ada yang setuju dan pastinya ada juga yang tidak. Di saat kita bisa bercanda tawa dengan teman, menginjak usia 17 tahun, atau mungkin ngolokin guru, masa dimana kita lagi bandel-bandel nya. Yang gak bisa lepas dari itu adalah cinta anak SMA.
            Banyak teman aku yang pacaran di SMA, aku termasuk orang yang berpikir dewasa kedepannya mau kayak gimana, jadi lebih fokus ke pelajaran, ada rasa ingin pacaran, tapi semua itu di kesampingkan, entah karena gak ada yang cocok atau kepribadianku yang kurang mendukung untuk berpacaran alias serius.
            Aku mau ceritakan beberapa kisah pacaran dari beberapa pasang temanku, pasangan pertama, menurutku mereka cocok, yang cowoknya benar-benar menyenangkan, konyol, tapi tidak mengganggu, dia juga termasuk bertanggung jawab, tapi aku gak ada perasaan lebih sih ke dia, menyenangkan aja sebagai teman. Dan ceweknya itu benar-benar perhatian ke dia, bisa menerima kekonyolan dia, cantik juga, ramah. Pokoknya mereka pasangan yang serasi, semoga langgeng ya sampai nikah nanti (pemikiran anak SMA).
            Pasangan ke2 yang ingin aku ceritain ini, adalah inti dari sharing kita hari ini. Mereka ini pasangannya masih kekanak-kanakan. Yang cowoknya ini gamers, bukan berarti aku bilang bahwa gamers ini kekanak-kanakan, di sisi pertama, cowok ini bener bener kayak mentingin main daripada cewek yang dia suka, pada kelas 10 dia masih kejar kejar cewek ini, dan ceweknya masih ragu. Tapi pada saat kelas 11, ceweknya sudah yakin dengan perasaannya, tapi di saat dia sudah yakin, cowoknya malah mentingin main.
            Pertama dengar cerita dari pasangan ke2 ini, aku benar benar berpikir “kayak anak SD aja, karena si cowok main aja, dianggap gak dipedulikan, ceweknya kurang pengertian, dan cowoknya gak peka”. Tau gak sih kata kata yang paling ngeselin dalam hubungan pasangan tu apa? Ya benar ‘gak peka’. Kadang cewek pengen di ngertiin tapi mereka sendiri gak terlalu bisa ngasih kode.
            Sekarang sih hubungan pasangan kedua masih lanjut, semoga kedepannya mereka masih saling ngerti deh. Jangan kayak anak SD gitu, Cuma karena main, terlalu dianggap serius, cowoknya juga harus tau karakter ceweknya kayak gimana, supaya saling mengerti.
            Ya sekarang kalian tau, betapa gak jelasnya cerita ini. Yang pasti sih, aku juga murid SMA, tapi lebih baik kita sebagai murid, tugasnya belajar, boleh pacaran tapi jangan sampai pacaran itu menghentikan atau menghambat prestasi kalian, jangan selesaikan suatu masalah dengan kemarahan. Bagi cewek, jika memang ada kejanggalan ngomong aja, kalau emang merasa bahwa mengatakan alasannya dianggap kekanakan oleh pasangan sendiri, lebih baik pendam untuk sementara, dan liat perilakunya kedepan, maka kalian gak akan hancurin hubungan kalian karena masalah kecil.

Note : Maafkan jika ada kata menyinggung hati. Salam Jomblo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar